Saturday, February 8, 2014

Hadits dan Ilmu pengetahuan


Pernahkah kalian mendengar atau bahkan mendapatkan hadits seputar kesehatan?
Ketika masih duduk dibangku Sekolah Menengah Pertama bibiku selalu memberi tahu tentang larangan – larangan yang bagi saya gak masuk diakal tapi ternyata manfaatnya begitu besar untuk saya...
Yang masih saya ingat dia selalu melarang untuk minum dan makan sambil berdiri, mengucapkan Alhamdulillah ketika bersin dan astaghfirullah ketika menguap, makan dengan menggunakan tangan kanan dan lebih mengutamakan 3 jari yaitu ibu jari, jari telunjuk dan jari tengah serta menjilati jari sehabis makan (karena Rosulullah salallahu’alaihi wasallam makannya begitu), jangan mengembuskan nafas digelas saat minum dan meniup makanan / minuman yang masih panas, rajin memotong kuku dan memotong / mencukur bulu (maaf) demi menjaga kebersihan diri.
Itu hanya sedikit ilmu yang saya dapatkan dari bibi saya, dan saat kuliahlah saya mengetahui alasannya kenapa… berikut saya paparkan :
  •  Larangan makan / minum berdiri
·        Dalam hadits disebutkan “janganlah kamu minum sambil berdiri”. Dari segi kesehatan.. air yang masuk dengan cara duduk akan disaring oleh sfingter. Sfingter adalah salah satu struktur maskuler ( berotot) yang bisa membuka (sehingga air kemih bisa lewat) dan menutup.

Setiap air yang kita minum akan dsalurkan pada ‘pos-pos’ penyaringan yang berada di ginjal. Jika kita minum sambil berdiri , air yang kita minum otomatis masuk tanpa disaring lagi. Langsung menuju kandung kemih. Ketika menuju kandung kemih terjadi pengendapan disaluran sepanjang perjalanan (ureter). Karena banyak limbah-limbah yang menyisa diureter inilah awal mula munculnya bencana. Betul, penyakit Kristal Ginjal. Salah satu penyakit ginjal yang sungguh berbahaya. Diduga diakibatkan karena susah kencing, jelas hal ini berhubungan dengan saluran yang sedikit demi sedikit tersumbat tadi.

·        Dari Anas radiallahu’anhu dari Nabi salallahu’alaihi wasallam : “ bahwa ia melarang sseseorang untuk minum sambil berdiri”. Qatadah berkat, “ kemudian kami bertanya kepada Anas tentang makan. Ia menjawab bahwa hal itu lebih buruk”.

Pada saat duduk, apa yang diminum atau dimakan oleh seseorang akan berjalan pada dinding usus dengan perlahan dan lambat. Adapun minum sambil berdiri maka ia akan menyebabkan jatuhnya cairan dengan keras ke dasar usus, menabraknya dengan keras. Jika hal ini terjadi berulang-ulang dalam jangka waktu yang lama maka akan menyebabkan melar dan jatuhnya usu, yang kemudian menyebabkan disfungsi pencernaan.

Adapun Rasulullah salallahu’alaihi wasallam pernah sekali minum sambil berdiri, maka itu dikarenakan ada sesuatu yang menghalangi beliau untuk duduk, seperti penuh sesaknya manusia pada tempat-tempat suci, bukan merupakan kebiasaan. Ingat azas darurat!


  •   Fenomena bersin  dan menguap

·        Dari Abu Hurairah Radiallahu ta’alaa anhu, Rasulullah bersabda : “ sungguh Allah mencintai orang yang bersin dan membenci orang yang menguap, maka jika kalian bersin pujilah Allah, maka setiap orang yang mendengar pujian itu untuk menjawabnya . adapun menguap , maka itu dari syaitan, maka lawanlah itu sekuat tenagamu. Dan apabila seseorang menguap dan terdengar bunyi : Aaaa, maka syaitanpun tertawa karenanya”.
(shahih Bukhari, 6223)

Menguap adalah gejala yang menunjukkan bahwa otak dan tubuh orang tersebut membutuhkan oksigen dan nutrisi, dan karena organ pernafasan kurang dalam menyuplai oksigen kepada otak dan tubuh.
Mulut bukanlah organ yang disiapkan untuk menyaring udara seperti hidung , maka apabila mulut tetap dalam keadaan terbuka ketika menguap, maka masuk juga berbagai jenis mikroba dan debu, atau kutu bersamaan dengan masuknya udara ke dalam tubuh. Oleh karena itu, datang petunjuk  nabawi yang mulia agar kita melawan “menguap” ini sekuat kemampuan kita, ataupun menutup mulut saat menguap dengan tangan .

Bersin adalah lawan dari menguap yaitu keluarnya udara dengan keras, kuat disertai hentakan melalui dua lubang ; hidung dan mulut. Maka akan terkuras dari badan bersamaan dengan bersin ini sejumlah hal seperti debu, haba’ ( sesuatu yang sangat kecil,  diudara, yang hanya akan terlihat ketika ada sinar matahari ), atau kutu dan mikroba yang terkadang masuk ke dalam organ pernafasan.

Makan dengan tangan kanan dan menjilati jari-jari tangan
Rasulullah salallahu’alaihi wasallam selalu makan dengan ketika jarinya. Setelah selesai makan, Rasulullah pun akan menjilati ketiga jarinya itu.
(HR. Muslim).

Makan menggunakan 3 jari membuat setiap orang dapat mengukur porsi makanan yang cocok bagi dirinya. Ia juga dapat menjadikan tiap suap yang masuk ke dalam mulut dapat dikunyah dan bercampur dengan air liur dengan baik sehingga kita tidak akan mengalami gangguan pencernaan.
Dan fakta berikutnya, makan dengan menggunakan tangan ternyata lebih sehat daripada makan dengan menggunakan sendo. Mengapa bisa demikian? Karena pada tangan kita terdapat enzim RNase yang berfungsi menurunkan aktivitas bakteri-bakteri pathogen yang ada pada tangan kita ketika kita makan . Enzim RNase adalah enzim yang dapat mendepolarisasi RNA (asam nukleat). Sehingga ketika kita menyuap makanan dengan tangan, bakteri yang terdapat pada makanan dapat terikat oleh enzim Rnase yang dihasilkan tangan kita. Tapi tentunya sebelum makan harus mencuci tangan dulu.


  • Larangan menghembuskan nafas saat minum dan meniup makanan / minuman yang masih panas
a.       Dari Abu Qatadah radhiallahu anhu dia berkata:
       أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى أَنْ يُتَنَفَّسَ فِي الْإِنَاءِ
      “Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam melarang menghembuskan nafas di dalam bejana     (ketika minum).” (HR. Muslim no. 227)
b.      Telah menceritakan kepada kami Abdurrahman bin Mahdi dari Israil dari Abdul Karim dari Ikrimah dari Ibnu Abbas, ia berkata; “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melarang meniup ke dalam makanan dan minuman.” (HR. Ahmad no.2678).

c.       Dari Ibnu Abbas, “Sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang untuk bernafas atau meniup wadah air minum.” (HR. Al-Tirmidzi no. 1888 dan Abu Dawud no. 3728, dan hadits ini dishahihkan oleh Al-Albani).

Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa aturan dalam agama Islam itu untuk kebaikan bagi yang melaksanakannya. Apa kebaikan dari dilarangnya meniup makanan dan minuman? Seperti yang kita ketahui bahwa senyawa air  itu adalah H2O dan udara yang dihembuskan dari mulut itu adalah CO2. Jika H2O dan CO2 bereaksi akan menghasilkan H2CO3 yang membahayakan tubuh.



  • Memotong kuku dan mencukur bulu

Hadits Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu dia berkata:
وُقِّتَ لَنَا فِي قَصِّ الشَّارِبِ وَتَقْلِيْمِ اْلأَظْفَارِ وَنَتْفِ اْلإِبْطِ وَحَلْقِ الْعَانَةِ أَنْ لاَ نَتْرُكَ أَكْثَرَ مِنْ أَرْبَعِيْنَ لَيْلَةً
“Ditetapkan waktu bagi kami dlm memotong kumis menggunting kuku mencabut rambut ketiak dan mencukur rambut kemaluan agar kami tdk membiarkan lbh dari empat puluh malam.”

No comments:

Post a Comment