Psioriasis (Pengalaman bekam)

Tanggal 1-november-2015, untuk pertama kalinya saya ketemu langsung dengan penyakit psioriasis. Tau psiorasis?? Psiorasis itu adalah peradangan kronis dikulit yang ditandai adanya bercak-bercak merah tertutup dengan lapisan kulit keperak-perakan seperti sisik ikan.

 

Penyakit ini menimpa sekitar 1 – 2 % penduduk dunia. penyakit ini mengenai bagian-bagian tertentu ditubuh, pada kasus yang parah itu bisa mengenai hampir seluruh badan. Seperti pasien yang saya tangani kemaren… sangat sedih perasaan saya ketika melihat kulit pasien saya itu, bagaimana tidak? Bisa dibayangkan rasa gatal yang ia rasa akibat dari penyakit tersebut.. terlebih lagi dengan istrinya yang sangat sabar mendampingi suaminya.. sebenarnya saya tidak menangani pasien laki-laki… tapi karena si istrinya langsung yang menghubungi saya dengan sangat meminta tolong, akhirnya saya luluh juga… katanya beliau sudah menempuh berbagai pengobatan dokter tapi tidak memberikan hasil yang memuaskan… katanya dari pihak dokterpun mengatakan bahwa penyebab pasti dari psiorasis ini pun masih belum diketahui dengan jelas sampai detik ini, jadi pengobatannya pun hanya sekedar penekan pertumbuhannya.

 

Dia dianjurkan oleh salah seorang keluarganya untuk rukiyah dan berbekam, dengan izin Allah sampailah ia kepada saya. Saya membekam dititik psiorasis sesuai dari buku bekam yang saya miliki karya Dr.Ahmad Razak Sharaf, dari penelitian dibuku ini tertulis 7kali pembekamam pada titik psiorasis akan memberikan hasil yang baik. . Semoga memberikan perubahan yang signifikan setelah berbekam, dengan izin Allah … Aamiiin Yaa Rabb

Sedikit penjelasan tentang psiorasis :

Penyebab psiorasis ini sendiri disebabkan oleh :

1. Faktor genetik. Faktor genetik adalah penyebab utama psiorasis, terlihat pada sepertiga kasus.
2. Faktor autoimun. Jadi antibody mengalami kekacauan akibatnya ia tak bisa mengenali antigen dengan tepat. Dengan kata lain antibody seseorang menyerang tubuhnya sendiri. Inilah yang dinamakan penyakit autoimun.
3. Faktor pemicu kemunculan psiorasis pada orang-orang berpotensi genetik terjangkiti penyakit ini, seperti :

• Infeksi, misalnya gatal dan luka.
• Beberapa infeksi bakteri
• Beberapa perubahan hormonal.

Apa yang terjadi pada psiorasis ?

1. Pertumbuhan lapisan kulit luar (epidermis) sangat cepat dalam kasus psiorasis, sementara jeda waktu untuk memperbaharui kulit sendiri sangat pendek sekitar 3-4hari, yang dalam keadaan normal membutuhkan waktu 52-72hari. Ini mengakibatkan pembentukan dan penumpukkan lapisan-lapisan kulit dibeberapa bagian yang terkena psiorasis. Karena pembentukan sel-sel ini tidak matang, mengakibatkan terbentuknya sisik.
2. Terlihatnya adanya peningkatan sekresi asam arakidonat, baik dikulit yang terkena psiorasis maupun dikawasan lain. Sekresi enzim fosfolipase dan kadar mediator peradangan (inflammatory mediators) juga meningkat, sekaligus mempengaruhi enzim-enzim yang mengendalikan pertumbuhan dan gerakan sel kulit melalui beberapa proses kimiawi.
3. Terdapat beberapa faktor autoimun, yaitu gagalnya aktifitas sel T yang bertanggung jawab melindungi tubuh dari mikroba dan peningkatan kadar beberapa faktor imunitas lainnya yaitu IGA, yang menyebabkan peradangan dikulit sehingga memicu percepatan pembelahan dan pengelupasan sel.

Catatan:

1. Penderita psiorasis harus berjemur secara terus-menerus pada pukul 08.00-10.00 pagi, karena sinar matahari mengandung sinar ultraviolet yang membantu pengobatan psiorasis atau melakukan terapi sinar ultraviolet hingga mendapatkan kesembuhan dengan izin Allah subhanahu wa ta’ala.
2. Hindari penggunaan obat-obatan yang mengakibatkan kondisi semakin buruk, misalnya obat-obatan antimalaria seperti Quinidine dan hidroksikloroquine, dan seluruh jenis kortison kecuali yang bentuk salep.
3. Penderita harus mengendalikan aspek psikologis karena akan mempengaruhi proses pengobatan ini.
4. Penderita jangan menggaruk bagian-bagian yang terkena psiorasis.
5. Penderita harus banyak mengonsumsi buah dan sayuran yang mengandung vitamin A karena vitamin ini akan membantu pemulihan kesehatan kulit.
6. Penderita hendaknya menggunakan sarana pengobatan lain yang disarankan oleh Rasulullah salallahu ‘alaihi wassallam seperti doa dan sedekah