Setahun lebih sudah saya bergelut didunia pembekaman , awalnya karena merasa butuh dengan pengobatan ini.. ingin dapat melakukannya secara mandiri jika suatu saat saya mengalami kesulitan mendapat pembekam, jika saya sudah berada dikendari sedangkan pengobatan ini harus dilakukan sebulan sekali. Mulailah saya belajar secara otodidak, melalui bibi, buku, kaset, internet hingga ke bandung. Mempelajari standar bekam dan titik-titik nya…
Setelah mendapat ilmu yang cukup saya merasa perlu mencobanya terhadap tubuh saya terlebih dahulu… sama seperti waktu kuliah dikeperawatan, sebelum menginfus orang lain kita harus merasakan bagaimana rasanya diinfus..
Saya memulai dengan mempersiapkan alat dan melakukannya sesuai standar perbekaman, setelah itu saya mulai dengan membekam kedua pundak serta titik-titik terjangkau lainnya .. disini saya mengamati langsung bagaimana efek bekam dengan cara kerja saya.
Setelah benar-benar yakin barulah saya mencobanya kepada oranglain…
Saya ingat benar, waktu itu pasien pertamaku adalah ayahku… saya merasa perlu membekam beliau karena beliau adalah pecandu rokok berat, dari kelas 4 SD aktif merokok hingga diusianya yang kini hampir menginjak 60 tahun.
Saat proses pengeluaran darah, darah beliau begitu kental dan hitam hingga seperti sulit untuk keluar, saya menyelesaikannya dengan 3kali pengeluaran hingga cairan fibrinnya keluar pertanda pembekaman telah selesai. Dan keesokan paginya subhanallaah kami menyadari sesuatu yang lain dari biasanya… sudah sekitar 15tahun lebih ayahku menderita sinusitis, beliau selalu bersin-bersin hampir tiap 10menit sekali, tapi pagi hingga sore hari tidak sekalipun kami mendengar beliau bersin-bersin… hanya kecuali pada malam harinya … itupun hanya sekali dua kali… menjadi normal seperti pada umumnya..
alhamdulillaahh… masyaa Allaah …
Hingga kini beliau masih rutin saya bekam…Dan pengalaman lainnya akan saya sharing lagi di kesempatan berikutnya, insyaa Allaah ^^
No comments:
Post a Comment