Sunday, November 8, 2015

Sekilas Tentang Bekam ( Bacalah )

Setiap penyakit ada obatnya. Maka bila obat itu mengenai penyakit akan sembuh dengan izin Allah Subehanahu wa ta’ala.” (HR. Muslim)

Dengan pengobatan yang tepat, dosis yang sesuai disertai doa
dan keyakinan, tidak ada penyakit yang tidak bisa diobati, kecuali penyakit yang membawa kematian.

Al-Qur`an dan As-Sunnah yang shahih sarat dengan beragam penyembuhan dan obat yang bermanfaat dengan izin Allah Subehanahu wa ta’ala. Sehingga mestinya kita tidak terlebih dahulu berpaling dan meninggalkannya untuk beralih kepada pengobatan kimiawi yang ada di masa sekarang.

Ibnul Qayyim juga berkata: “Berpalingnya manusia dari cara pengobatan nubuwwah seperti halnya berpalingnya mereka dari pengobatan dengan Al-Qur`an, yang merupakan obat bermanfaat.” Dengan demikian, tidak sepantasnya seorang muslim menjadikan pengobatan nabawiyyah sekedar sebagai pengobatan alternatif. Justru sepantasnya dia menjadikannya sebagai cara pengobatan yang utama, karena kepastiannya datang dari Allah Subehanahu wa ta’ala lewat lisan Rasul-Nya Sholallohu ‘alaihi wassallam. Sementara pengobatan dengan obat-obatan kimiawi (pengobatan cara barat) kepastiannya tidak seperti kepastian yang didapatkan dengan thibbun nabawi. Pengobatan yang diajarkan Nabi Sholallohu ‘alaihi wassallam diyakini kesembuhannya karena bersumber dari wahyu. Sementara pengobatan dari selain Nabi Sholallohu ‘alaihi wassallam kebanyakannya dugaan atau dengan pengalaman / uji coba.
Ibnul Qayyim berkata: “Pengobatan ala-Nabi tidak seperti layaknya pengobatan para ahli medis. Pengobatan ala-Nabi dapat diyakini dan bersifat pasti (qath’i), bernuansi ilahy, berasal dari wahyu dan misykat nubuwah serta kesempurnaan akal.
Namun tentunya, berkaitan dengan kesembuhan suatu penyakit, seorang hamba tidak boleh bersandar semata dengan pengobatan tertentu, dan tidak boleh meyakini bahwa obatlah yang menyembuhkan sakitnya. Seharusnya ia bersandar dan bergantung kepada Dzat yang memberikan penyakit dan menurunkan obatnya sekaligus, yakni Allah Ta’ala. Seorang hamba hendaknya selalu bersandar kepada-Nya dalam segala keadaannya. Hendaknya ia selalu berdoa memohon kepada-Nya agar menghilangkan segala kemudharatan yang tengah menimpanya

Rasulullah Sholallohu ‘alaihi wassallam bersabda: “Jika pada sesuatu yang kalian pergunakan untuk berobat itu terdapat kebaikan, maka hal itu adalah bekam (hijamah).” (HR. Ibnu Majah, Abu Dawud)

Sabda Rasulullah Sholallohu ‘alaihi wassallam: “Sebaik-baik pengobatan yang kalian lakukan adalah al-hijamah.” (HR. Ahmad, shahih)

FAKTA:

Pada saat ini di negeri-negeri barat (Eropa dan Amerika) melalui penelitian ilmiah, serius dan terus-menerus menyimpulkan fakta-fakta ilmiah bagaimana keajaiban bekam sehingga mampu menyembuhkan berbagai penyakit secara lebih aman dan efektif dibandingkan metode kedokteran modern. Sehingga bekam mereka terapkan dalam kehidupan sehari-hari dan bermuncullah Ahli Bekam serta Klinik Bekam di kota-kota besar di Amerika dan Eropa. Bahkan pada tahun-tahun terakhir ini pengobatan dengan bekam telah dipelajari dalam kurikulum fakultas kedokteran di Amerika, walaupun mereka tidak pernah mau mengakui bahwa bekam adalah warisan Rasulullah Sholallohu ‘alaihi wassallam, dokter terbaik sepanjang zaman. Ironisnya, sekarang ini orang Islam sendiri masihmemandang sinis terhadap thibbun nabawi, padahal kita semua mengakui secara lisan bahwa Rasulullah Sholallohu ‘alaihi wassallam adalah uswatun khasanah. Semoga Allah Subehanahu wa ta’ala menyelamatkan aqidah kita!

No comments:

Post a Comment